Malam itu, hatiku gelisah menunggu pagi. Belum juga mata ini bisa terpejam untuk mengistirahatkan pikiran. Sekitar pukul 02:00 malam aku Merenung, memohon, meminta ilmu dari sentuhan tangan Tuhan. Aku selalu berharap dan berdoa, Alhamdulillah kini ragaku telah diberi sedikit hidayah. Aku ingin seperti ayah, selalu belajar dan tak pernah meninggalkan sholat. Gigih, ulet, pantang menyerah dan mengeluh akan segala keadaan.
Pagiku terus dibangunkan, begitu bahagianya hidup ini jika kita selalu berdoa. Hati selalu nyaman.untaian kata, penuh langkah kasmaran kepada sang pencipta, aku selalu Rindu Engkau Tuhan. Izinkan aku menangis dan bersedih bersama doa-doa tulus yang ku pinangkan ini. Luluh hati yang terlontar, penuh jiwa terkurung dalam suka. “Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh”.
Terbaring di kasur, aku ingin mengulanginya, bermimpi yang indah, tapi apa yang memutar otakku, hingga aku tak pernah bisa untuk menaklukkan sinar itu. Aku ingin bermimpi cepat, begitupun siang hari.
Inilah yang ku lalui
Blogger Comment
Facebook Comment